1. Melemahnya "social trust" di kalangan masyarakat;
2. Euforia reformasi masih belum mereda (menjurus ke pada anti demokrasi);
3. Orientasi elit terfokus pada perjuangan kekuasaan;
4. Parpol cenderung masih bertumpu pada figur, bukan kepada mekanisme organisasi;
5. Sistem kepartaian yang ekstrim pluralis, tidak kondusif bagi terciptanya sistem pemerintahan yang stabil;
6. Banyaknya partai tidak selaras dengan garis afiliasi politik masyarakat Indonesia;
7. Penegakan hukum yang lemah di atas aturan yang multi-interpretasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar